Senin, 30 Desember 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » » » » » Kisah Satu Keluarga di AS Diusir dari Pesawat

Kisah Satu Keluarga di AS Diusir dari Pesawat

Salam semua,




Peristiwa tak menyedapkan dialami suatu keluarga di Kota Charlotte, Amerika Syarikat. Rencana mereka untuk berlcuti Natal bersama orangtua di Kota Chicago pada pertengahan Disember lalu gagal lantaran diusir dari pesawat oleh anak kapal US Airways sebelum lepas landas. Alasannya, pasangan itu membawa terlalu banyak anak kecil.

Pasangan Jason dan Kathy Fickes mengaku kecewa sekaligus hairan atas perlakuan US Airways. Pengusiran itu terjadi pada saat mereka sudah duduk bersama keempat anak mereka di dalam pesawat rute Charlotte - Chicago pada 15 Disember 2011.


"Saya merasa kami didiskriminasi kerana membawa ramai anak di mata mereka," kata Kathy kepada stesen televisyen ABC7, yang dikutip di laman The Blaze. Kejadian ini baru mendapat liputan luas dari media nasional di AS pada 1 Januari 2012.

Jason dan Kathy memiliki empat anak, yang semuanya masih tergolong di bawah umur. Paling tua berusia 3 tahun, lalu ada pasangan kembar berusia 20 bulan serta seorang lagi masih berusia 8 bulan. 

Pasangan Fickes mengaku sudah mengikuti aturan saat membeli tiga buah tiket pesawat di laman rasmi US Airways, iaitu dua tiket dewasa dan satu tiket untuk anak berusia di atas 2 tahun. Pada tampilan utama laman pembelian tiket US Airways itu tidak mencantumkan aturan bagi penumpang di bawah usia 2 tahun, yang muncul pada halaman lain di situs itu yang baru muncul setelah pengunjung mengklik suatu tautan (link). Pasangan Fickes mengaku tidak melihat tautan itu.

Pada saat hari keberangkatan, semua anggota keluarga Fickes tidak menemui masalah - baik saat melapor di kaunterr check-in, pemeriksaan keamanan, hingga boarding. Halangan muncul ketika mereka sudah duduk  di kerusi masing-masing.

Jason, Kathy, beserta putra mereka yang sulung masing-masing memangku seorang bayi pada satu deret kerusi yang sama. Namun awak kabin mempermasalahkan putra pasangan Fickes, yang masih berusia tiga tahun, memangku adiknya yang masih bayi.

Menurut alasan awak kabin, hanya ada empat mask oksigen dalam satu deret kerusi sehingga, sesuai aturan keamanan dari FAA, harus ada penumpang memangku anak yang pindah ke deret lain. Walau sudah ada yang pindah, tetap saja awak kabin mempermasalahkan rombongan keluarga Fickes.

"Kali ini, menurut keluarga Fickes, pramugari memerintah mereka agar salah seorang anak mereka yang masih bayi dipangku oleh penumpang lain yang sudah dewasa. Permintaan itu sudah disanggupi oleh penumpang yang duduk di belakang mereka. Namun, tidak lama kemudian, awak kabin masih belum puas," tutur laporan stesen televisyen NewsChannel 36.

Menurut pasangan Fickes, bahkan ada seorang penumpang di Kelas Satu yang menawarkan diri membeli satu tiket tambahan untuk mereka. Namun, solusi itu tetap saja ditolak oleh awak kabin.

Setelah tawar-menawar selama 50 minit, awak kabin meminta keluarga Fickes meninggalkan pesawat. "Kami sudah berusaha mengikuti aturan mereka. Tetapi mereka tidak memberi alasan yang jelas," kata Jason.

Juru bicara US Airways, kepada ABC 7, menyatakan bahawa langkah awak kabin itu sudah memenuhi prosedur keamanan. Setiap anak kecil hanya boleh dipangku oleh satu orang dewasa.

US Airways akhirnya mengembalikan wang pembelian tiket keluarga Fickes. Namun langkah itu tidak mengubati kekecewaan mereka. Percutian ke Chicago akhirnya batal.

sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar